- June 22, 2023
- By: admin
- in: Artikel Alat Berat
[bt_bb_section layout=”boxed_1200″ lazy_load=”yes” show_boxed_content=”no” allow_content_outside=”no”][bt_bb_row][bt_bb_column order=”0″ lazy_load=”yes” highlight=”no” align_to_edge_column=”no” width=”1/1″ width_lg=”1/1″ width_md=”1/1″ width_sm=”1/1″ width_xs=”1/1″][bt_bb_separator top_spacing=”” bottom_spacing=”small” border_style=”none” border_width=”” responsive=”” publish_datetime=”” expiry_datetime=”” animation=”no_animation” el_id=”” el_class=”” el_style=””][/bt_bb_separator][bt_bb_text]
Pengeboran merupakan kegiatan pemotongan dengan memanfaatkan mata bor yang bertujuan untuk membuat lubang melingkar pada benda padat. Alat potong berputar (reamer) yang dijadikan mekanik pengeboran umumnya akan bekerja dengan cara diputar berkecepatan tinggi setiap menitnya.
Itulah kenapa mesin pemotong tersebut harus bekerja keras ketika proses pengeboran berlangsung. Setelah penggalian awal berhasil dilakukan, maka lubangnya biasanya akan diperbesar lagi demi kebutuhan proyek.
Dalam tahapan ini, maka dibutuhkan alat untuk memperbesar lubang bernama boring. Maka dari itu penting untuk mengetahui perbedaan antara reamer dan boring supaya proses pengerjaan proyek berhasil seperti yang diharapkan.
Inilah Perbedaan Boring dan Reaming
Meski keduanya terlihat sama dan sering dibutuhkan pada beberapa proyek yang sama, namun ternyata memiliki fungsi berbeda. Maka dari itu berikut akan kami berikan penjelasan tentang perbedaan keduanya:
- Boring adalah proses untuk membuat lubangnya menjadi lebih besar dengan memakai bantuan alat khusus berupa mesin bubut berbentuk mata pahat. Untuk ukuran mesin yang standar biasanya diameter lubang maksimalnya sebesar 36 mm.
Jadi boring dilakukan untuk membuat lubangnya lebih sempurna dari proses drilling sebelumnya. Sehingga pekerja proyek bisa mendapat bentuk dan ukuran yang sesuai memakai alat iris berbentuk single point.
- Reaming adalah proses memperbesar lubang pengeboran dengan ukuran 1,5 kali diameter dari jalur pembukaan yang baru. Itulah kenapa reaming selalu dibutuhkan pada setiap proyek pengeboran yang dilakukan di bawah tanah.
Waktu yang Tepat untuk Reaming
Umumnya beberapa proyek pengeboran itu hasilnya kurang efektif bila lubangnya terlalu lebar. Karena itu sangat berbahaya dan berisiko lubangnya roboh sehingga perlu dilakukan proses pengeboran secara bertahap.
Maka dari itu setiap pekerja membutuhkan bantuan alat khusus untuk memperbesar lubangnya. Hal yang sama juga terjadi para proyek penggantian pipa, proses reaming juga dibutuhkan.
Reamer berfungsi untuk memecah pipa ke arah horizontal agar terbentuk saluran baru. Tidak hanya itu saja, reamer juga dibutuhkan untuk proses pengeboran sumur dalam sekali jalan. Sehingga lebih hemat uang dan waktu.
Perbedaan Reamer Dilihat dari Jenisnya
Macam-macam reamer itu ada banyak. Perbedaannya tergantung dari kebutuhan proyek serta kondisi tanah yang akan dibor. Berikut penjelasan tentang perbedaannya diantara masing-masing reamer yang ada, antara lain:
- Compaction Reamers
Salah satu masalah pada proyek yang seringkali terjadi adalah tanah berpasir. Karena tanah ini berpotensi menyebabkan runtuh sehingga butuh alat pendukungnya. Maka dari itu butuh compaction reamer agar sesuai dengan jenis tanahnya.
Alat ini didesain khusus untuk membesarkan lubang menggunakan filter bentoit sehingga cairan pengeboran masuk ke tanah demi mencegah terjadinya runtuh. Untuk bentuk alatnya biasanya kerucut dan bisa bertambah ukurannya tergantung kebutuhan.
- Pembuka Lubang (Hole Openers)
Sesuai dengan namanya. Alat ini digunakan untuk membuka lubang saat tanahnya tidak bisa ditembus menggunakan rim standar. Sehingga butuh alat khusus berbentuk hole openers ini.
Untuk tetap aman saat menggunakannya, alat ini butuh beberapa lintasan saat membuka lubangnya. Maka dari itu pekerja harus menstabilkan setiap ukuran pemakaiannya agar tidak rusak.
- Mixing Reamers
Ketika akan menata kembali lubang pengeboran tanah, atau tanahnya ternyata teksturnya sangat keras, maka alat ini solusinya. Alat ini berguna untuk memperbesar lubang yang keras tekstur tanahnya.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Reamer
Sebelum memulai sebuah proyek, maka diperlukan cara pemilihan rim yang benar. Maka dari itu sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini saat akan melakukan pengeboran, antara lain:
- Kondisi tanah
Sebelum mengerjakan proyek, maka sampel tanahnya harus diambil untuk melihat komposisinya. Karena berbeda jenis tanah membutuhkan rim yang tidak sama. Maka dari itu butuh pengecekan jenis tanahnya dulu.
- Tindakan pemotongan
Setiap tindakan pengeboran tergantung pada kondisi tanahnya. Bila kondisinya berbatu, maka butuh alat pengeboran yang bisa melumatkan teksturnya agar dapat bekerja dengan baik sesuai fungsinya.
- Ukuran rig
Tidak hanya diameter pemotongannya saja, namun rignya juga perlu diperhatikan ukurannya. Karena bila ukuran reamingnya 20 ribu pon artinya tidak boleh digunakan pada rig berukuran 40.000.
- Volume cairan pengeboran
Memperhatikan volume cairannya ini juga penting supaya proses pengeboran sukses. Karena saat prosesnya kekurangan cairan, hal tersebut membuat proses pembuatan lubang tidak berhasil. Maka dari itu perhatikan ukuran dig dan reamernya.
Kesimpulan
Reamers merupakan salah satu alat yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan proyek. Karena alat ini berguna untuk memperbesar lubang secara bertahap supaya tidak runtuh. Hanya saja pemilihan ukuran dan jenisnya harus hati-hati supaya hasilnya sesuai.
Pengeboran horizontal disebut juga dengan proses pembuatan lubang yang terarah. Teknik ini biasanya risikonya lebih kecil saat digunakan untuk memasang jaringan pada pipa bawah tanah, saluran kabel, atau utilitas lainnya.
[/bt_bb_text][/bt_bb_column][/bt_bb_row][/bt_bb_section]
Subscribe
Login
0 Comments
Oldest