
- December 27, 2022
- By: admin
- in: Artikel Alat Berat
[bt_bb_section layout=”boxed_1200″ lazy_load=”yes” show_boxed_content=”no” allow_content_outside=”no”][bt_bb_row][bt_bb_column order=”0″ lazy_load=”yes” highlight=”no” align_to_edge_column=”no” width=”1/1″ width_lg=”1/1″ width_md=”1/1″ width_sm=”1/1″ width_xs=”1/1″][bt_bb_text]
Mikrotunneling dan HDD merupakan cara untuk memasang pipa tanpa parit. Biasanya hal ini dimanfaatkan untuk pemasangan kabel air, listrik, gas, telekomunikasi, dan juga saluran pembuangan.
Kedua metode di atas sangat terkenal karena sifatnya fleksibel dan tidak mengganggu sekitarnya. Untuk jejak karbon yang ditimbulkan juga lebih rendah daripada menggunakan metode terbuka.
Hanya saja metode ini punya beberapa perbedaan khusus. Maka dari itu setiap kontraktor harus memahami macam-macamnya supaya dapat memilih metode yang tepat ketika mengerjakan sebuah proyek.
Hanya saja dalam hal ini membutuhkan ruang kerja yang cukup untuk menyimpan pipa serta peralatan tambahannya. Sehingga pekerjaannya bisa berjalan dengan sempurna tanpa ada kekurangan sedikit saja.
Karena sudah dilengkapi dengan dinding dorong dan sistem jacking. Biasanya metode ini dimanfaatkan untuk pemasangan jaringan pipa pada infrastruktur jalan raya, sungai besar, jalur kereta api, dll.
Biasanya jenis ini dimanfaatkan untuk proses instalasi panjang hingga melebihi 1800 meter dengan kedalaman sampai 15 m. Untuk diameter pipanya bervariasi mulai dari 50mm sampai dengan 1200 mm.
Tingkat akurasinya kurang lebih sampai 100 mm. Bila dipakai untuk menutup tanah yang dangkal biasanya akan membuat gerakan tanahnya naik turun dan kehilangan cairan pengeboran.
Panjang instalasinya mencapai 225 meter lebih dan tingkat kedalamannya bervariasi. Untuk ukuran diameter pipanya bermacam-macam, mulai dari 250-3000 mm. Selanjutnya untuk tingkat akurasinya kurang lebih 10 mm.
Karena bila tanahnya kondisinya tidak stabil, hal tersebut bisa membuat cara kerjanya menjadi tidak sempurna seperti yang diharapkan oleh para kontraktor. Maka dari itu perhatikan dulu tekstur tanahnya.
Dalam memilih antara HDD dan mikrotunneling itu harus dilihat dari beberapa faktornya dulu. Misalnya saja seperti material pipa, ukuran, dan kondisi tanahnya. Berikut penjelasannya lebih lanjut.
Jadi seperti itulah seluk beluk dari perbedaan metode pengeboran yang perlu diperhatikan. Dengan memahami perbedaan antara HDD dan mikrotunneling, maka Anda bisa memilih mana yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan.
[/bt_bb_text][/bt_bb_column][/bt_bb_row][/bt_bb_section]