- June 22, 2023
- By: admin
- in: Artikel Alat Berat
Berdasarkan informasi terbaru dari Yellow Table, peringkat tahunan perusahaan alat berat konstruksi dunia berdasarkan angka penjualan, mengungkapkan bahwa penjualan tahun 2019 mencapai rekor tertinggi US $ 202,7 miliar.
Angka ini meningkat 10% dari tabel sebelumnya, ketika penjualan mesin gabungan untuk 50 OEM teratas pada tahun 2018 mencapai US $ 184 miliar. Ini adalah pertama kalinya penjualan di Yellow Table melampaui US $ 200 miliar.
Klik di sini untuk melihat Yellow Table terbaru untuk International Construction Magazine dan mengunduh daftar lengkapnya dalam edisi terbaru.
Top 10 perusahaan alat berat teratas di dunia untuk tahun 2019 adalah
10. Zoomlion
Peringkat ke sepuluh besar adalah perusahaan dari China Zoomlion, yang naik dari nomor 13 dari daftar tahun lalu. Perusahaan ini memiliki berbagai macam produk yang meliputi excavator, bulldozer, peralatan akses, produk yang berhubungan dengan beton, dan rig pengeboran.
9. Doosan
Berbasis di Korea Selatan, Doosan mempertahankan posisinya di Yellow Table tahun ini di peringkat ke sembilan. Seperti pada kebanyakan perusahaan OEM, perusahaan ini investasi besar-besaran dalam teknologi baru. Akhir tahun lalu, perusahaan ini meluncurkan Concept-X, sebuah solusi kontrol yang memungkinkan untuk semua pekerjaan konstruksi berbahaya untuk diotomatiskan yang di demonstrasikan di Korea Selatan.
8. Liebherr
Perusahaan Liebherr memberikan peningkatkan yang sangat baik dalam penjualan alat berat meskipun tidak ada pergerakan di peringkat delapan dalam daftar. Perusahaan ini menikmati penjualan yang sangat bagus hampir di seluruh wilayah, seperti di eropa, terutama di negara Jerman, Prancis, Spanyol dan Denmark memiliki peningkatan yang sangat tajam. Keuntungan yang paling signifikan, masih tetap dipertahankan oleh wilayah Amerika Utara.
7. Hitachi
Perusahaan HItachi yang berbasis di Jepang memiliki penjualan alat berat sebesar US$ 8,9 miliar, mengalami penurunan dari tahun lalu yang telah membuat perusahaan ini turun dari peringkat empat ke peringkat tujuh. Jepang tetap menjadi wilayan yang sangat geografis untuk penjualan, meskipun Amerika Utara tidak jauh tertinggal.
6. Volvo CE
Volvo Construction Equipment ( Volvo CE ) mengalami penurunan peringkat dari nomor lima ke nomor enam. Perusahaan ini sangat menenkankan pada alat berat elektrik, dengan Volvo CE membuat sebuah komitmen untuk hanya memproduksi mesin alat berat elektrik dimasa depan, daripada mesin alat berat bertenaga diesel.
5. Sany
Perusahaan Sany yang berbasis di China memutar-balikkan keadaan, dari peringkat ke tujuh melesat tinggi ke peringkat kelima, sebuah persentasi prestasi penjualan alat berat yang sangat kuat dalam tahun 2019 lalu. Pencapaian posisi kelima adalah pencapaian yang tertinggi perusahaan yang pernah ada di Yellow Table.
4. XCMG
Seiring perkembangan Sany yang naik dengan kuat, XCMG tetap berada didepan pesaing China-nya, karena perusahaan itu naik ke peringkat ke empat. XCMG, dimana memiliki penawaran produk yang sangat luas seperti kebanyakan perusahaan OEM besar China – XCMG semakin berfokus pada pernargetan pasar maju seperti Amerika Utara dan Eropa untuk lebih meningkatkan penjualan.
3. John Deere
Tahun lalu, John Deere melompat dari nomor sembilan dalam daftar ke nomor peringkat ketiga – dimana kenaikan yang belum pernah terjadi di sepbuluh besar karena pembelian Grup Wirtgen. Tahun ini, perusahaan mempertahankan posisinya di peringkat ketiga karena penjualan yang sangat kuat untuk merek John Deere dan Merek Wirtgen, yang termasuk Benninghoven, Kleemann, Vogele and Hamm
2. Komatsu
Perusahaan Komatsu mempertahankan posisi tradisionalnya di nomor peringkat kedua dalam daftar perusahaan alat berat teratas. Raksasa industri ini mengalami peningkatan penjualan yang sangat baik pada tahun 2019. “Smart Construction” merupakan bagian dari perusahaan dengan sistem pengangkutan otonom, dengan banyak dump truck listrik kelas ultra 930 E yang baru-baru ini diuuji di sebuah tambang besar di Brasil.
Sekali lagi perusahaan OEM alat konstruksi nomor peringkat satu di dunia dalam hal penjualan, Caterpillar yang berbasis di Amerika Serikat memiliki kepemimpinan yang unggul dibagian atas. Perusahaan ini menghasilakn lebih dari 16% dari total penjualan tabel dengan sendirinya.
Sumber: khl.com
Subscribe
Login
0 Comments
Oldest